Masih ada 3 tongkol jagung manis yang semedi di kulkas... rencananya sich jagung itu di beli untuk di jadikan campuran dalam buburnya Viyi... tapi ya gitu dech... rencana cuma sampe di rencana doank... yang akhirnya si jagung uda mulai menyusutkan diri... Jadi daripada si jagung menjadi penghuni tempat sampah mending di olah aja...
Sekarang lagi terserang virus kemalasan buat masak yang ribet-ribet... akhirnya kepikiran untuk di bikin perkedel jagung aja... secara pengerjaannya lumayan simple (menurutku... :p)
Jujur aja ini bukan resep kreasiku... tapi berasal dari browsingan internet... sayangnya gak ingat lagi dapat dari blog or situsnya siapa... :(
Ceritanya kan waktu baru nikah sama sekali gak bisa masak... tapi karena kasihan kalo suami harus makan di luar mulu... selain gak hieginis... bisa di namakan pemborosan juga... makanya mau tidak mau aku harus belajar memasak... mulai dech setiap hari browsing resep... setelah dapat resep yang pas di hati langsung di catat... tapi sayangnya waktu itu gak kepikiran untuk mencatat sumber resepnya... hhhmmm... :(
Perkedel jagung ini merupakan salah satu gorengan andalan untuk menemani si bubur Manado... Selain jadi temannya bubur Manado, bisa juga menjadi cemilan sore hari dengan di temani sambal roa... Wuaaah... bener-bener muaaaaaaanteeeeb dech...
Ciri khasnya orang manado... gak bisa makan kalo gak ada sambalnya... gak bisa makan kalo gak ada pedesnya... jadi mau gorengan apapun pasti mesti pake cocolan sambel yang pueeedesss... :)
Bahan:
- 400gr Jagung Manis, pipil
- 1btr Telur
- 150gr Tepung Beras
- 4sdm Tepung Terigu
- 1sdt Garam
- 1/2sdt Ketumbar Halus
- 1/2sdt Merica
- 125ml Air Hangat
- 2btg Daun Bawang, iris halus
- 8lbr Daun Jeruk (buang tulangnya), iris halus:
Tumbuk Kasar:
- 10btr Bawang Merah
- 4btr Bawang Putih
Cara Membuat:
- Campur tepung beras dan tepung terigu dengan air. Sisihkan.
- Campur semua bahan sisa dengan bumbu tumbuk kasar, aduk rata, tuang ke dalam campuran tepung. Campur sampai benar-benar tercampur.
- Panaskan minyak goreng di atas api sedang. Masukkan adonan sesendok demi sesendok. Goreng sampai berwarna kekuningan dan terasa garing. Lakukan hal yang sama sampai adonan habis.
Note:
- Supaya mendapatkan perkedel yang tipis dan cruncih, pada saat memasukkan adonan ke dalam penggorengan langsung pipihkan adonan pakai sendok.
- Sangat di sarankan untuk menikmatinya pada saat baru di goreng... karena kalau perkedelnya sudah dingin... tekstur cruncihnya mulai hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar